Kebijaksanaan Allah Melalui Ar-Rahman dan Ar-Rahim

Ar-Rahman dan Ar-Rahim adalah dua nama yang diperkenalkan Allah swt sebagai nama-Nya yang utama dan dengan nama-nama itu Allah swt memuji diri-Nya sendiri sebagai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, serta dengan nama itu juga Tuhan swt memerintahkan kepada setiap hamba untuk memuji dan memohon kepada-Nya dengan doa-doa kebaikan. Ibnu Abbas ra dalam Fathu al-Bari mengatakan bahwa kata Ar-Rahman dan Ar-Rahim ini berasal dari kata yang diserap dari kata “ rahmah “ dimana hakikat makna kata Ar-Rahim lebih lembut dari pada hakikat makna kata Ar-Rahman walau penyampaiannya lebih cendrung disebut secara bergandengan atau disebut bersamaan dalam satu ayat.

Kemuliaan nama Allah, Ar-Rahman dalam Al-Quran telah disebut berulang-ulang sebanyak lima puluh tujuh kali dan nama Ar-Rahim disebut sebanyak lebih dari sembilan puluh kali dan yang paling agung terdapat dalam surat Al-Fatihah yaitu sebanyak dua kali pada ayat pertama “ Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang “ dan pada ayat ke tiga “ Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang “ Diantara dua ayat tersebut diselingi dengan satu ayat pujian Tuhan swt terhadap diri-Nya sendiri “ Segala Puji Bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam “

Sebagaimana yang telah disampaikan pada kajian sebelumnya bahwa diantara nama-nama yang diperkenalkan Tuhan swt sebagai nama-Nya, “ Allah “ adalah nama yang paling utama bagi bagi Tuhan swt, sehingga tidak ada perselisihan terhadap hakikat makna dari kata “ Allah “ selain untuk Tuhan swt. Sedangkan nama-nama lain selain dari pada kata “ Allah “ apabila digabungkan penyebutannya dengan kata “ Allah “ tersebut bermakna sifat dari Tuhan swt yang menamakan diri-Nya sendiri dengan sebutan “ Allah “.

Sehingga dari pemahaman tersebut, maka kata Ar-Rahman dan Ar-Rahim merupakan salah satu sifat yang utama bagi Allah swt dari banyak sifat yang diambil dari nama-nama-Nya. Sebagai sifat, Ar-Rahman yang berarti Maha Pengasih dan Ar-Rahim yang berarti Maha Penyayang juga bisa difahami sebagai hakikat dari sifat kebijaksanaan dari Allah swt itu sendiri, dimana kasih dan sayang Allah swt itu diberikan secara merata kepada seluruh makluk di dunia ini sebagai konsekuensi dari penciptaan yang dilakukan-Nya sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta.

Walau sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim cendrung disebut secara bersamaan, namun dalam pemahamannya, sesungguhnya dua sifat ini pada Allah swt mempunyai perbedaan hakikat makna dan pembuktian yang sangat nyatanya dari keduanya yaitu :

Ar-Rahman atau Kepengasihan Allah swt terhadap makhluk tidak memandang tingkat ketaatan makhluk dalam menjalankan perintah-Nya. Sehigga Allah swt mengasihi setiap makhluk yang telah diciptakan-nya secara merata baik itu manusia atupun hewan, tumbuhan, iblis, malaikat dan makhluk-makhluk yang lainnya

Sebagai contoh, dengan sifat kepengasihan Allah swt inilah seekor induk hewan menyusui anak-anaknya dan membesarkannya dan dengan sifat kepengasihan itu juga seorang ibu menyusui dan membesarkan anak-anaknya, sehingga melalui sifat kepengasihan ini, Allah swt membuktikan bahwa Dia sebagi Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Menguasai menjamin hak hidup sebagai hak dasar bagi setiap makhluk yang diciptakan-Nya.

Pengingkaran terhadap hak hidup atas makhluk tanpa hak, sesuai dengan tujuan penciptaannya merupakan pengingkaran langsung terhadap hak penjaminan yang telah diberikan langsung oleh Allah swt dan pengakuan terhadap hak hidup sebagai hak dasar dari setiap makhluk merupakan suatu ibadah yang apabila dilakukan karena Allah swt akan mendapat imbalan dan penghargaan yang benilai tinggi di sisi-Nya.

Ar-Rahim merupakan sifat kelanjutan dari sifat Ar-Rahman dimana sifat Ar-Rahim ini diberikan sebagai bentuk penyempurnaan dari sifat Ar-Rahman atau kesempurnaan sifat kepengasihan Allah swt terhadap makhluk yang telah diciptaka-Nya.

Kesempurnaan tersebut merupakan apresiasi dari nilai ketaatan dan nilai ketundukan makhluk dalam menjalankan perintah yang telah diberikan Allah swt. Sehingga kepengasihan terhadap makhluk yang tanpa disempurnakan dengan sifat sayang-Nya bisa saja dimaknai dengan penghukuman Allah swt dan kepengasihan yang disertai dengan sifat sayang merupakan penganugrahan yang bermakna lebih baik dari penghukuman itu.

Jadi Ar-Rahman dan Ar-Rahim merupakan salah satu sifat yang utama pada Allah swt yang diambil dari sekian banyak nama yang mensifati-Nya, dimana Ar-Rahman dan Ar-Rahim berasal dari satu kata turunan “ rahmah “ yang difahami secara bertingkat dengan pengertian bahwa sifat Ar-Rahim merupakan penyempurnaan dari sifat Ar-Rahman sehingga hakikat makna dari sifat Ar-Rahim sudah meliputi makna dari sifat Ar-Rahman itu sendiri, walau secara syariat penyebutan dengan penggabungan keduanya sebagai sebuah rangkaian yang berarti Maha Pengasih dan Maha Penyayang, lebih berarti doa dan harapan terhadap makna yang dikandung dengan kesempurnaan kedua sifat itu terhadap Zat yang memiliki sifat keduanya. [ Al-Asma Al-Husna ]

 

0 Responses to Kebijaksanaan Allah Melalui Ar-Rahman dan Ar-Rahim